Mitos dan Fakta Seputar Tenaga Surya

Mitos dan Fakta Seputar Tenaga Surya

Bicara mengenai sumber energi yang sedang naik daun, PLTS atap rumah telah menjadi sorotan utama. Namun, seperti banyak hal dalam kehidupan, ada sejumlah mitos dan fakta yang mengelilingi penggunaan energi matahari ini. 

Apakah PLTS benar-benar dapat menghemat tagihan listrik Anda dengan signifikan? Ataukah ada aspek-aspek tersembunyi yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk mengadopsi teknologi yang bersifat hijau ini? 

Mari kita coba mengupas lebih dalam tentang mitos dan fakta seputar tenaga surya, serta mengungkap apakah matahari benar-benar dapat menjadi mitra energi yang andal bagi rumah Anda.

Mitos 1: Tenaga Surya Hanya Efektif di Daerah Tropis

Fakta

Meskipun sinar matahari yang lebih intens terjadi di daerah tropis, teknologi panel surya modern dapat menghasilkan energi dari cahaya matahari yang lebih lemah di berbagai wilayah. Panel surya dapat mengubah cahaya matahari menjadi energi bahkan pada hari mendung. Selain itu, banyak negara dengan iklim sedang atau bahkan lebih dingin telah berhasil mengadopsi tenaga surya sebagai sumber energi utama mereka.

Mitos 2: Panel Surya Memerlukan Sinar Matahari Sepanjang Hari untuk Bekerja

Fakta

Panel surya dapat menghasilkan energi selama periode cahaya matahari intens, seperti siang hari. Namun, mereka masih dapat menghasilkan sedikit energi selama fajar dan senja, serta pada hari mendung. Teknologi terus berkembang, dan panel surya semakin efisien dalam mengkonversi cahaya matahari menjadi energi, bahkan dalam kondisi cahaya yang rendah.

Mitos 3: Pemasangan Panel Surya Merusak Atap Rumah

Fakta

Instalasi panel surya biasanya melibatkan pemasangan struktur penopang yang dirancang untuk melindungi atap. Panel surya modern dirancang agar ringan dan tahan lama, serta memiliki metode pemasangan yang aman untuk mencegah kerusakan atap. Dalam banyak kasus, panel surya justru dapat memperpanjang umur atap dengan melindunginya dari elemen cuaca.

Mitos 4: Tenaga Surya Mahal dan Tidak Terjangkau

Fakta

Meskipun biaya awal investasi untuk panel surya dapat tinggi, biaya tersebut sudah turun dalam beberapa tahun terakhir ini karena kemajuan teknologi dan skala produksi yang lebih besar. Selain itu, banyak negara menawarkan insentif, subsidi, dan program dukungan lainnya untuk mendorong adopsi energi surya oleh masyarakat. Dalam jangka panjang, tenaga surya sering kali lebih ekonomis daripada sumber energi fosil.

Mitos 5: Panel Surya Memerlukan Perawatan Rutin yang Mahal

Fakta

Panel surya umumnya memerlukan sedikit perawatan. Secara periodik, debu dan kotoran harus dibersihkan dari permukaan panel untuk memastikan efisiensi maksimum. Namun, ini adalah tugas sederhana yang dapat dilakukan oleh pemilik rumah atau oleh teknisi dengan biaya yang terjangkau.

6. Panel surya di atap membuat rumah Anda tidak menarik

Fakta

Terkadang, panel surya dianggap “besar” dan “tidak menarik” di atap rumah, merusak penampilan visual. Namun, atap surya logam yang menggabungkan desain Nordik minimalis dengan teknologi canggih. 

Dengan penampilan yang menyatu dalam lingkungan apapun dan kemampuan menghasilkan energi listrik seperti panel surya tradisional, menawarkan solusi yang indah dan fungsional bagi mereka yang ingin memanfaatkan tenaga surya tanpa mengorbankan estetika rumah mereka.

7. Mitos: Panel Surya Perlu Perawatan yang Banyak

Fakta

Panel surya memiliki masa pakai yang sangat panjang dan dapat bertahan antara 25 hingga 30 tahun lamanya. Secara umum, mereka memerlukan sedikit perhatian, seperti pemeriksaan berkala setiap 12 hingga 18 bulan, serta pembersihan rutin untuk menghilangkan kotoran seperti debu atau dedaunan. 

Terkadang, Anda mungkin merasa nyaman melakukan perawatan ini secara mandiri beberapa kali dalam setahun. Namun, jika Anda menginginkan ketenangan pikiran yang lebih besar, opsi untuk mengandalkan layanan profesional pemasangan tenaga surya juga sudah banyak tersedia. 

8. Mitos : Panel Surya Terbuat Dari Bahan Beracun

Fakta

Energi matahari merupakan sumber energi terbarukan yang punya manfaat untuk lingkungan. Selain itu,  energi matahari juga dapat membantu dalam pengurangan emisi gas rumah kaca dan pengatasan perubahan iklim, energi matahari juga berperan dalam meningkatkan kualitas udara. Ini berarti bahwa energi matahari berperan dalam melindungi planet kita, bukan membahayakannya. 

Namun, dalam proses produksi panel surya, sekitar 96% panel surya global terbuat dari sel PV kristal silikon yang dibungkus bahan polimer dan dilindungi oleh lapisan kaca, dan umumnya tidak mengandung bahan beracun kecuali sedikit timbal dalam solder. 

Dalam menjaga keselamatan lingkungan, produsen semakin banyak yang bertanggung jawab atas pembuangan limbah secara aman. Setelah masa pakai, panel surya dikirim ke fasilitas daur ulang khusus untuk dibongkar dan didaur ulang. Perlu dicatat bahwa baterai nikel, teknologi yang kini banyak dilarang di berbagai negara karena tingginya tingkat toksisitas, juga perlu diperhatikan dalam konteks ini.

9. Mitos: Panel Surya Tidak Bisa Berfungsi di Hari Berawan/Cuaca Mendung

Fakta

Ingatlah bahwa meskipun cuaca mendung, sinar matahari masih dapat menembus awan secara sebagian. Pada hari-hari berawan, meskipun kinerja panel surya mungkin tidak optimal, namun mereka masih mampu menghasilkan sejumlah energi yang signifikan. Ketebalan dan jenis awan juga mempengaruhi sejauh mana sinar matahari dapat diterobos. Awan tebal dan rendah cenderung memberikan penghalang lebih besar, sementara awan tipis tidak memiliki dampak signifikan pada penyerapan sinar matahari.

10. Mitos : Sulit Menjual Rumah dengan Panel Surya Terpasang

Fakta 

Sebaliknya, kehadiran panel surya akan meningkatkan nilai properti rumah Anda. Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa rumah yang dilengkapi dengan panel surya cenderung memiliki tingkat penjualan yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tanpa panel surya. 

Meskipun biaya awal pemasangan panel surya masih tergolong tinggi, keuntungan jangka panjang bagi pembeli rumah akan terlihat dalam bentuk penghematan uang.

Dengan demikian, berbagai mitos dan fakta seputar PLTS atap rumah memberikan wawasan penting tentang kebenaran di balik teknologi energi surya. Penting bagi kita untuk memahami bahwa kemajuan dalam teknologi dan penelitian terus merubah pandangan kita terhadap penggunaan energi matahari. 

Saat kita terus mengintegrasikan solusi berkelanjutan ini ke dalam kehidupan sehari-hari, kebenaran di balik mitos bisa membuat kita terbantu untuk mengambil  keputusan yang bijaksana dan mendukung penggunaan tenaga surya menjadi sumber energi di masa yang akan datang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Post

Newsletter

Sign up our newsletter to get update information, promotion or insight.
Related Post

More articles you might like